KEPENTINGAN NASIONAL MAROKO DALAM NORMALISASI HUBUNGAN DIPLOMATIK DENGAN ISRAEL MELALUI ABRAHAM ACCORD
Abstract
Konsep normalisasi hubungan saat ini sedang diperbincangkan di dalam politik internasional. Dalam Abraham Accords, hubungan diplomatik antara Israel dan Maroko diperkuat dengan mengatur beberapa aspek bilateral kedua negara yaitu bidang budaya, ekonomi, diplomatik, dan keamanan. Di bidang perdagangan dan pariwisata, perjanjian tersebut berarti bahwa Israel dan Maroko akan memperbaiki dan memperluas rute udara mereka, dengan tujuan untuk memastikan bahwa pesawat membawa penumpang dari kedua negara, baik wisatawan, pengusaha atau penumpang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi putaka dan wawancara. Hasil analisis menunjukkan bahwa konflik Sahara Barat merupakan faktor utama yang mendorong normalisasi hubungan antara Maroko dan Israel. Amerika Serikat memberikan tiga insentif utama kepada Maroko untuk mencapai kesepakatan ini: pengakuan kedaulatan Maroko atas Sahara Barat, pemberian dana investasi, dan penjualan peralatan militer modern. Dukungan politik dari negara kuat seperti Amerika Serikat sangat penting bagi Maroko untuk memperkuat posisinya dalam konflik dengan Polisario dan meningkatkan statusnya di kawasan. Kesepakatan normalisasi ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Maroko melalui kerjasama perdagangan dan investasi dengan Israel, yang dikenal memiliki keunggulan dalam modal dan teknologi. Amerika Serikat memainkan peran signifikan dalam proses ini, terutama di bawah kepemimpinan Presiden Trump, yang mendukung Maroko terkait Sahara Barat dan aktif dalam diskusi serta lobi dengan pemimpin Maroko untuk mewujudkan kesepakatan normalisasi hubungan.
References
Gadi Hitman and Chen. "The Case for Arab-Israeli Normalization during Conflict." The Journal for Interdisciplinacy Middle Eastern Studies (2018): 43-63.
Muhammad, Simelia Victoe. "Normalisasi Hubungan Uni Emirat Arab-Israel Dan Isu Palestina." Jurnal Penelitian Badan Keahlian DPR RI XII (2020) hlm.10
Rimapradesi, Yulia, and Ahmad Sahide. “Kepentingan Negara-Negara Arab (Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan Dan Maroko) Melakukan Normalisasi Hubungan Dengan Israel.” Jurnal Mandala
Buku/Disertasi
Ronald Peter Barston. Modern Diplomacy. New York: Routledge, 2013
Waltz, Kenneth. Theory of International Politics. Massachusetts: Addison-Wesley, 1979.
Rosenau, James, Gavin Boyd and Kenneth Waltz. World Politics : An Introduction. New York: The Free Press, 1976.
Hans J Morgenthau. Politics among nations : the struggle for power and peace. New York: Knopf, 1978.
John W. Creswell, Educational Research: Planning, Conducting And Evaluating Quantitative And Qualitative Research: Fourth Edition (Boston: Pearson Education 2011), hal.205.
Plano, Jack C, and Roy Olton. The International Relations Dictionary. Santa Barbara, Calif. : ABC-Clio, 1988.
Artikel
Britannica. Arab-Israeli wars summary. 19 Januari 2024. 24 Januari 2024.
Mezan, Karim and Alissa Pavia. Morocco and Israel are friendlier than ever thanks to the Abraham Accords. But what does this mean for the rest of North Africa? 21 Oktober 2021. 31 Januari 2024.
Allison, Safwaan Zamakda . “A Paradigmal Shift in the Recognition of Moroccan Sovereignty over Western Sahara.” The Journal of Middle East and North Africa Sciences, vol. 7, no. 5, 12 May 2021, pp. 20–23.
Lesser, Ian , et al. “Morocco’s New Geopolitics : A Wider Atlantic Perspective.” 2012.
Trading Econoics. “Morocco GDP Annual Growth Rate | 1999-2020 Data | 2021-2023 Forecast | Calendar.” Tradingeconomics.com, tradingeconomics.com/morocco/gdp-growth-annual. Accessed 14 July 2024.