PERAN SATUAN KOMANDO KEWILAYAHAN DALAM MENCIPTAKAN KONDISI SOSIAL POLITIK DAN KEAMANAN YANG KONDUSIF PASCA PEMILU 2024 DI KOTA BENGKULU

  • M. M. Zamroni Universitas Jenderal Achmad Yani
  • Yovinus Yovinus Universitas Jenderal Achmad Yani
  • Danny Permana Universitas Jenderal Achmad Yani
Keywords: Satuan Komando Kewilayahan(satkowil), pasca pemilu 2024, Kondisi Sosial; Politik Dan Keamanan

Abstract

Peran Satuan Komando Kewilayahan Dalam Menciptakan Kondisi Sosial; Politik Dan Keamanan Yang Kondusif Pasca Pemilu 2024 Guna Mencegah Disintegrasi Bangsa,  khususnya pada  lokasi  penelitian  yakni  Kodim  0407/  Kota Bengkulu menjadi aspek sentral yang akan diteliti. Berbagai uraian yang telah disampaikan sebelumnya akan menjadi landasan kerangka pikir bagaimana penelitian ini dapat menggambarkan gagasan inovatif dalam membangun kerjasama dengan semua pihak dalam upaya menciptakan situasi keamanan yang kondusif.

Melihat peran Satkowil yang begitu besar, adalah tepat kiranya jika optimalisasi peran Satkowil dalam menciptakan kondisi sosial, politik dan keamanan yang kondusif Pacsa Pemilu 2024. Pemilu 2024 dapat dikatakan telah membelah bangsa ini, dimana akibat perbedaan pilihan politik, sesama anak bangsa saling bermusuhan bahkan terlibat dalam berbagai kasus hukum akibat ujaran kebencian, penyebar berita Hoax, kasus makar hingga kerusuhan. Oleh karena itu, peran TNI dan kerjasamanya dengan seluruh komponen bangsa sangat diperlukan saat ini agar tujuan mulia untuk menciptakan masyararakat Indonesia yang Damai, Adil, Makmur dan bersatu dapat diwujudkan.

Fenomena  sosial  politik  yang  kondusif  di  Kota  Bengkulu  selama  penyelenggaraan Pemilu dan Pilpres Tahun 2024, menjadi kajian menarik apakah situasi yang tercipta tersebut murni karena kultur dan karakter sosial masyarakat Kota Bengkulu, atau karena keberhasilan pemerintah daerah dan Satkowil dalam menciptakan situasi tersebut dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan. Metode  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  kualitatif.  Metode  kualitatif digunakan  karena  kesesuaian  perumusan  gejala-gejala,  informasi-informasi  atau  keterangan-keterangan mengenai Peran Satuan Komando Kewilayahan Dalam Menciptakan Kondisi Sosial; Politik Dan Keamanan Yang Kondusif Pasca Pemilu 2024 Guna Mencegah Disintegrasi Bangsa khususnya pada wilayah kerja Kodim 0407/Kota Bengkulu.

TNI sebagai salah satu komponen bangsa, turut berperan serta melaksanakan berbagai upaya melalui Pembinaan Teritorial, dimana Pembinaan Teritorial merupakan amanat dan penjabaran UU RI No 34 Tahun 2004 tentang tugas pokok TNI, disebutkan bahwa salah satu tugas TNI khususnya TNI AD dalam OMSP (Operasi Militer Selain Perang) adalah pemberdayaan wilayah pertahanan serta membantu tugas Pemerintah di daerah yang diimplementasikan   melalui    kegiatan    Pembinaan    Teritorial.    TNI    AD    melaksanakan Pembinaan Teritorial dalam rangka mengelola potensi Geografi (sumber daya alam dan sumber daya buatan), Demografi (sumber daya manusia) dan Kondisi Sosial.

Tugas TNI dalam menyukseskan Pemilu Serentak 2024. Hal itu dipaparkan dalam Rapat Koordinasi (Rakornas) Bidang Kewaspadaan Nasional Dalam Rangka Pemantapan Penyelenggaraan Pemilu Serentak Tahun 2024. Tugas TNI selama Pemilu adalah mengadakan perbantuan. Kehadiran TNI membantu Polri sesuai ketentuan yang ada. Tugas TNI dalam menyukseskan  Pemilu  Serentak  2024  antara  lain,  pertama,  melaksanakan  pemetaan  daerah rawan konflik, kedua mengoptimalkan peran Forkompimda, Ketiga memaksimalkan perbantuan pada Polri.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut;

  1. Pelaksanaan Pemilu dan Pilpres di Kota Bengkulu telah terlaksana dengan baik, aman dan dapat terhindar dari konflik yang bersifat destruktif.
  2. Seluruh unsur yang terlibat dalam penyelenggaraan Pemilu telah melaksanakan dengan baik dan maksimal. Hal ini didasarkan pada penilaian dari masyarakat yang menjadi informan penelitian yang mengungkapkan kinerja yang baik dari seluruh unsur penyelenggara Pemilu, Pemerintah Daerah, Satkowil, Kepolisian dan seluruh unsur masyarakat yang terlibat di dalamnya.
  3. Potensi Disintegrasi sosial dan bangsa tidak ditemukan dalam penelitian, hal ini menunjukan bahwa kedewasaan berpolitik masyarakat sudah cukup baik.
  4. Aparat penyelenggara dan pengamanan Pemilu mengungkapkan bahwa fasilitas perlu untuk ditambah agar ke depan, kualitas pelayanan terhadap masyarakat dapat lebih ditingkatkan lagi.

References

Aries Djaenuri, 2014. Konsep-konsep Dasar Pemerintahan Daerah. Jakarta: UT.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana, 2017. Definisi dan Jenis Bencana,Jakarta: BNPB.
Cockerill, S.K. 1995. Unfolding Systemic Ideas. Journal Executive Development, 8. Creswell, John W., 2004. Research design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches: London: SAGE, 2004.
Gupta, O. & Roos, G. 2001. Mergers and Acquisitions Through an Intellectual Capital
Perspective. Journal of Intellectual Capital, 2(3).
Hanif, Nurcholis. 2007. Teori dan Praktik Pemerintahan dan Otonomi Daerah.
Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
Herry Darwanto, 2015.Operasi Militer Selain Perang. Jakarta: Kemenhan.
Krumm, J.M.M., Dewulf, G. & De Jonge, H. 1998. Managing Key Resources and
Capabilities: Pinpointing The Added Value Of Corporate Real Estate Management.
Journal Facilities, 16.
Yin, R.K. 1994. Case Study Research (Design and Methods). London: SAGE.
Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor Perkasad /96/XI/2009 tanggal 27 Desember 2009
Tentang Buku Petunjuk Pelaksanaan Tentang Buku Pedoman Penangulangan Bencana Alam di
Darat
Published
2025-02-25
How to Cite
Zamroni, M. M., Yovinus, Y., & Permana, D. (2025). PERAN SATUAN KOMANDO KEWILAYAHAN DALAM MENCIPTAKAN KONDISI SOSIAL POLITIK DAN KEAMANAN YANG KONDUSIF PASCA PEMILU 2024 DI KOTA BENGKULU. Jurnal Prinsip : Jurnal Mahasiswa Magister Ilmu Pemerintahan, 1(2). https://doi.org/https://doi.org/10.36859/prinsip.v1i2.3411

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>