ANALISIS KEPUASAN KERJA PEGAWAI KECAMATAN JATI TUJUH KABUPATEN MAJALENGKA

  • Arnadi Arnadi Universitas Jenderal Achmad Yani
  • Agus Subagyo Universitas Jenderal Achmad Yani
  • Indra Kristian Universitas Jenderal Achmad Yani
Keywords: Kepuasaan kerja, kondisi instrinsik dan kondisi ekstrinsik.

Abstract

Kepuasaan kerja yang tinggi dalam suatu organisasi dapat memberikan dampak pada    pencapaian  efisiensi  dan  produktiftivitas organisasi.  Disatu  pihak,masih  banyak pimpinan organisasi dalam mrngelola kepuasaan kerja pegawai, hanya menggunakan stimulasi strategi dalam bentuk imbalan finansial. Sedangkan hasil-hasil penelitian menyimpulkan  reward  finansial  bukanlah  sebagai  faktor  yang  memberikan  kepuasaan kerja, namun dikatakan sebagai faktor yang hanya menghilangkan rasa ketidakpuasaan kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis persepsi pegawai terhadap kondisi intrinsik dan ektrinsik yang diterima, serta kepuasaan kerja pegawai di kantor Kecamatan Jati Tujuh Kabupaten Majalengka.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang berupa deskriptif berkenaan kepuasan kerja pegawai Kecamatan Jati tujuh Kabupaten Majalengka, hal tersebut dikarenakan banyak hal yang ingin digali secara mendalam berkenaan penelitian ini yang tidak bisa diterangkan atau dikajiberdasarkan pertanyaan ataupun hitungan statistik dalam penelitian kuantitatif.  Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi kuesioner dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif yang dibantu dengan tabel sederhana. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pegawai kantor Kecamatan Jati Tujuh Kabupaten Majalengka mempunyai tingkat kepuasaan kerja yang baik. Hasil penelitian yang dilakukan dilingkungan Kecamatan Jati tujuh Kabupaten Majalengka dapat ditarik kesimpulan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan  yakni,  Kepuasan  kerja  pegawai dilingkungan Kecamatan  Jati  tujuh Kabupaten Majalengka belum memenuhi kriteria ideal di lihat dari aspek kepuasan kerja hal yang dirasakan oleh pegawai yang merasa senang dengan pekerjaannya ataupun organisasinya  karena  apa  yang  mereka  butuhkan  terpenuhi  dan  semua  itu  belum

 

 

 

 

sepenuhnya dirasakan oleh semua pegawai. Masih ada beberapa pegawai yang mudah menyerah bila mengalami kegagalan dalam melakukan tugas pekerjaan.

Faktor yang menghambat yang terjadi didalam analisis kepuasan kerja pegawai dilingkungan Kecamatan Jati tujuh Kabupaten Majalengka. Kendala-kendala yang menghambat perlu di minimalisir dengan meningkatkan pegawai mendapatkan tugas dan tanggung jawab yang diberikan sesuai dengan pendidikan yang dimilikinya, pegawai tidak nyaman  bekerja  dikarenakan  keterbatasan  fasilitas  yang  telah  disediakan,  pegawai keberatan dalam kerja lembur danpegawai mengeluh dalam melakukan pekerjaan.

Upaya untuk mengkaji hambatan-hambatan kepuasan kerja pegawai dilingkungan Kecamatan Jati tujuh Kabupaten Majalengka. sudah cukup tercapai sesuai target hal ini bisa diihat pada indikator upaya untuk meningkatkan kepuasan kerja pegawai, pegawai dapat  menyelesaikan  tugas  pekerjaaan mereka  dengan  pelatihan  yang  telah  diberikan, hampir setiap pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik, hubungan kerja dengan sesama rekan  kerja  berjalan  dengan  baik  dan  pegawai  menikmati  bekerja  sama  atau  bekerja sendiri.

References

Buku :


Afandi, P. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori, Konsep danIndikator). Riau: Zanafa Publishing.
Anggoro, M. Toha. 2011. Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Terbuka. Arikunto, S.
(2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Badeni. 2017. Kepemimpinan & Perilaku Organisasi. Penerbit Alfabeta, Bandung.
Mangkunegara. 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Moeheriono. 2012. “Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi”. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Noor, Juliansyah, 2016. Metodelogi Penelitian. Jakarta: Kencana Prenada Media.
Group.Panjika 2000. Alfabeta.
Pabundu Tika.2010. Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan, cetakan ke-
3. Jakarta : PT. BumiAksara.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:Alfabeta, CV.
Sunyoto. 2015. Manajemen dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Cetakan Pertama).
Yogyakarta: CAPS (Center for Academic Publishing Service).
Wibowo, 2013. Manajemen Kinerja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada


Jurnal :


Asep Wahyu (2012). “Analisis tingkat Kepemimpinan, Motivasi Kerja danKepuasan Kerja terhadap Kinerja Pegawai di Dishub Kota Bandung”.
Prestika (2015). “Analisis Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan Terhadap Produktivitas
Kerja”, dengan Studi Kasus di PT. Sumber Graha Sejahtera”.
Rezki (2018) .“Analisis kepuasan kerja karyawan bagian kantor pada PT. Sawit Asahan
Indah Kecamatan Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu”
Susanto (2017). Analisis Tingkat Disiplin Preventif dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai SATPOL PP Jateng.
Yandri Irhaendi (2016). Analisis Tingkat Kepimpinan dan Kepuasan Kerja Terhadap
Kinerja Pegawai Dishub Lamongan.
Zendri dan Erni Masdupi (2014). Analisis Tingkat Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Datar.


Dokumen :


Undang-Undang Aparatur Sipil Negara nomor 5 tahun 2014 Peraturan pemerintah nomor
46 tahun 2011
Undang – Undang Nomor 9 Tahun 2001
Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Undang-undang
Nomor 43 Tahun 1999 tentang “Pokok-Pokok Kepegawaian”
Published
2025-02-25
How to Cite
Arnadi, A., Subagyo, A., & Kristian, I. (2025). ANALISIS KEPUASAN KERJA PEGAWAI KECAMATAN JATI TUJUH KABUPATEN MAJALENGKA. Jurnal Prinsip : Jurnal Mahasiswa Magister Ilmu Pemerintahan, 1(2). https://doi.org/https://doi.org/10.36859/prinsip.v1i2.3381

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 > >>