PERAN BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM PEMBINAAN ORGANISASI KEPEMUDAAN DI KOTA CIMAHI

Abstract

Judul penelitian “Peran Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Dalam Pembinaan Organisasi Kepemudaan di Kota Cimahi”. Fenomena masalah, belum optimalnya regulasi terkait pendataan organisasi kepemudaan di Kota Cimahi, kurangnya fasilitas berupa forum dialog dan pelatihan, tidak adanya penghargaan dan apresiasi terhadap insiatif positif yang di lakukan oleh organisasi kepemudaan di Kota Cimahi. Rumusan Masalah penelitian, Bagaimana peran Badan kesatuan Bangsa dan Politik di Kota Cimahi. Peneliti menggunakan teori Ryass Rasyid (Muhadam Labolo, 2010; 32) yaitu Peran pemerintah sebagai regulator, fasilitator, motivator. Peneltian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, Tenknik pengumpulan data dengan studi pustaka dan studi lapangan (observasi, wawancara, dan dokumentasi). Teknik analisis data melalui informan, pengumpulan data, reduksi data, verifikasi atau penarikan kesimpulan, penarikan kesimpulan. Informan peneltian berjumlah 3 orang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran Kesbangpol Kota Cimahi belum efektif, di lihat dari pada dimensi regulator yang belum berjalan secara optimal dilihat dari segi pengawasan serta penyususan regulasi. Dimensi fasilitator sudah berjalan namun efektifitas pelaksaanya belum optimal hal ini bisa dilihat dari belum merata jangkauan program yang di laksanakan oleh Kesbangpol. Dimensi motivator sudah baik namun dari aspek apresiasi terhadap organisasi dan indivdu yang berkontribusi positif dirasa masih kurang sehingga dapat mempengaruhi semangat dan partisipasi dalam program kedepannya.