PENGARUH PENGAWASAN DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA TERHADAP EFEKTIVITAS PENGEMBANGAN BADAN USAHA MILIK DESA DI KABUPATEN BANDUNG BARAT
Abstract
Kebijakan pembangunan ekonomi merupakan rangkaian strategi dan tindakan yang diambil oleh pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, mengurangi tingkat kemiskinan, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini sesuai dengan amanat Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu pembangunan yang menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, pembangunan yang menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, pembangunan yang menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang menjamin keadilan dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas hidup dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian survei, yaitu penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variabel. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksplanatif (penjelasan) dengan pendekatan kuantitatif. Disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2019:15). Sementara menurut Singarimbun (2011:5) menjelaskan bahwa: Metode eksplanatif yaitu penelitian yang menggunakan minimal dua variabel yang dihubungkan dan mencari hubungan satu variabel dengan variabel lainnya melalui pengujian hipotesa.
Keberhasilan BUMDes di Kabupaten Bandung Barat sangat ditentukan oleh strategi yang diambil oleh pengelola atau pengurus BUMDes. BUMDes sebagai rintisan dikatakan kerap salah memilih potensi untuk digarap. Dari 165 Desa yang ada di Kabupaten Bandung Barat mati suri, sebagian besar BUMDes belum dikembangkan secara optimal dan belum bisa melakukan inovasi secara mandiri. Untuk itu penting bagi BUMDes melakukan inovasi dalam strategi bisnisnya, karena jika membangun desa tanpa adanya inovasi maka program BUMDes hanya akan terus jalan di tempat.
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan suatu program peningkatan ekonomi masyarakat pedesaan yang dikembangkan oleh Pemerintah Indonesia untuk mendorong tumbuhnya kewirausahaan pedesaan dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang dimiliki desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pengawasan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) terhadap efektivitas pengembangan BUMDes di Kabupaten Bandung Barat. Metode penelitian menggunakan eksplanatif dan tipe penelitian metode survey dengan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka dan studi lapangan yaitu menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data yang terkait dengan variabel penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh individu yang berkaitan dengan kegiatan pengawasan dan pengembangan BUMDES di Kabupaten Bandung Barat. Penentuan ukuran sampel menggunakan Stratified Random Sampling dengan jumlah sampel 94 responden.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah: analisis regresi linier menunjukkan nilai signifikansi 0.000 < 0.05 artinya pengawasan DPMD berpengaruh terhadap efektivitas pengembangan BUMDes di Kabupaten Bandung Barat. Besarnya pengaruh pengawasan DPMD berdasarkan nilai koefisien determinasi sebesar 87.42% sedangkan sisanya 12.58% dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti. Hasil uji t hitung (36.514) > t tabel (1.66159) sehingga hipotesis yang diperoleh adalah bahwa pengawasan DPMD berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas pengembangan BUMDes di Kabupaten Bandung Barat.