PENGARUH IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP EFEKTIVITAS PENANGGULANGAN BENCANA TANAH LONGSOR DI KABUPATEN BANDUNG BARAT
Abstract
Kabupaten Bandung Barat merupakan daerah yang didominasi oleh pegunungan sehingga banyak wilayah yang berada pada kemiringan lereng sangat curam. Kemiringan lereng merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh dalam terjadinya peristiwa tanah longsor. Pemerintah Kabupaten Bandung Barat berupaya merespon kejadian bencana tanah longsor tersebut. Sejak tahun 2013 Pemerintah Kabupaten Bandung Barat telah memiliki kebijakan yang spesifik untuk menyelenggarakan penanggulangan bencana daerah melalui Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Daerah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalis pengaruh implementasi kebijakan Pemerintah Daerah terhadap efektivitas penanggulangan bencana tanah longsor di Kabupaten Bandung Barat. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan analisis regresi untuk menganalisis data yang diperoleh melalui survey serta melalui studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan Pemerintah Daerah membawa pengaruh signifikan terhadap efektivitas penanggulangan bencana tanah longsor di Kabupaten Bandung Barat. Dimensi komunikasi, sumber-sumber, kecenderungan pelaksana dan struktur birokrasi memiliki dampak yang positif terhadap peningkatan efektivitas penanggulangan bencana tanah longsor di Kabupaten Bandung Barat. Hasil koefisien determinasi dapat dinterpretasikan bahwa kemampuan variabel implementasi kebijakan Pemerintah Daerah dalam penelitian ini mempengaruhi variabel efektivitas penanggulangan bencana tanah longsor sebesar 66.91%, sedangkan sisanya sebesar 33.09% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diuji dalam penelitian.
Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan analisis kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research). Menurut Sugiyono (2019: 6), explanatory research merupakan metode penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta pengaruh antara variabel satu dengan variabel lainnya. Alasan peneliti ini menggunakan metode penelitian tersebut adalah untuk menguji hipotesis yang diajukan, maka diharapkan dari penelitian ini dapat mendeskripsikan pengaruh antara variabel bebas yaitu implementasi kebijakan pemerintah (X) dan variabel terikat efektivitas penanggulangan bencana tanah longsor di Kabupaten Bandung Barat (Y).
Secara konseptual teori-teori yang digunakan akan diaplilkasikan pada objek dan subjek penelitian untuk menjawab seberapa besar pengaruh implementasi kebijakan pemerintah daerah terhadap efektivitas penanggulangan bencana tanah longsor di Kabupaten Bandung Barat. Dunn (2003:51) mengungkapkan bahwa : ”Secara etimologis, istilah policy (kebijakan) berasal dari bahasa Yunani, Sansekerta, dan Latin. Akar kata dalam bahasa Yunani dan Sansekerta polis (negara kota) dan pur (kota) dikembangkan dalam bahasa Latin menjadi politia (negara) dan akhirnya dalam bahasa Inggris Pertengahan policie, yang berarti menangani masalah-masalah publik atau administrasi pemerintahan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung Barat sebagai Lembaga teknis daerah Pemerintah Kabupaten Bandung Barat dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 8 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bandung Barat.
Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa implementasi kebijakan Pemerintah Daerah berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas penanggulangan bencana tanah longsor di Kabupaten Bandung Barat.
Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah:
- Analisis deskriptif implementasi kebijakan Pemerintah Daerah berdasarkan pengukuran empat dimensi komunikasi, sumber-sumber, kecenderungan sikap pelaksana, dan struktur kebijakan termasuk dalam kategori Cukup, dengan skor capaian tanggapan responden sebesar 60.95% (52.01% - 68.00%). Dengan demikian, dapat diartikan bahwa penilaian masyarakat terhadap implementasi kebijakan Pemerintah Daerah tentang penyelenggaraan penanggulangan bencana daerah di Kabupaten Bandung Barat termasuk dalam predikat cukup. Terdapat tanggapan responden dengan persentase skor tertinggi sebesar 66.70% pada dimensi kecenderungan pelaksana kebijakan, sedangkan tanggapan responden dengan persentase terendah adalah sebesar 59.32% pada dimensi sumber-sumber.
- Analisis deskriptif efektivitas penanggulangan bencana tanah longsor di Kabupaten Bandung Barat berdasarkan pengukuran tiga dimensi manajemen yaitu pra bencana, tahapan saat kejadian bencana dan pasca bencana termasuk dalam kategori Cukup, dengan skor capaian tanggapan responden sebesar 62.59% (52.01% - 68.00%). Dengan demikian, dapat diartikan bahwa penilaian masyarakat terhadap efektivitas penanggulangan bencana tanah longsor di Kabupaten Bandung Barat termasuk dalam predikat cukup. Terdapat tanggapan responden dengan persentase skor tertinggi sebesar 65.79% pada dimensi pasca bencana, sedangkan tanggapan responden dengan persentase terendah adalah sebesar 57.73% pada dimensi pra bencana.
References
Agustino, Leo. 2006. Politik dan Kebijakan Publik. Bandung: AIPI
Astuti, Titin. 2017. Seri Pengetahuan Bencana Tanah Longsor. Jakarta: Mitra Utama. Christanto Joko. 2011. Gempa Bumi, Kerusakan Lingkungan, Kebijakan dan Strategi
Pengelolaan. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.
Dunn, Wiliiam N. 2003. Analisis Kebijakan Publik. : Yogyakarta: Gadjah Mada. University
Press
Ella, Yulaelawati And Usman Syihab. 2008. Mencerdasi Bencana : Banjir, Tanah Longsor, Tsunami, Gempa Bumi, Gunung Api, Kebakaran. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
Hardjito, Dydiet. 1997. Teori Organisasi dan Tekknik Pengorganisasian, Edisi I. Jakarta: Raja Grafindo.
Handayaningrat, Soewarno. 1996. Azas-azas Organisasi Manajemen. Jakarta: Mas Agung.
Hoogerwerf, A (Alih bahasa R.L. Tobing). 1983. Ilmu Pemerintahan. Jakarta: Erlangga. Islamy, M. Irfan. 2001. Prinsip-prinsip Perumusan Kebijaksanaan Negara. Jakarta: Bumi
Aksara.
Jones, Charles. O (Ed. Budiman). 1996. Pengantar Kebijakan Publik (Public Policy). Jakarta: Rajawali Press.
Lubis, Ibrahim. 1985. Pengendalian dan Pengawasan Proyek Dalam Manajemen. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Madani, Muhlis. 2011. Dimensi Interaksi Aktor Dalam Proses Perumusan Kebijakan Publik.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Makmur. 2010. Efektivitas Kebijakan Kelembagaan Pengawasan. Bandung: Refika Aditama. Nurjanah, dkk. 2012. Manajemen Bencana. Yogyakarta: Alfabeta.
Pamudji, S. 2003. Kepemimpinan Pemerintahan di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
Pabundu Tika, Moh. 2014. Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan. Jakarta: Bumi Aksara.
Puturuhu, Ferad. 2015. Mitigasi Bencana dan Pengindraan Jauh. Yogyakarta: Graha Ilmu. Ramli, Soehatman, 2010. Manajemen Bencana, Cetakan Pertama. PT. Dian Rakyat
Riduwan dan Akdon. 2015. Rumus dan Data dalam Aplikasi Statistika. Bandung: Alfabeta. Silalahi, Ulber. 2015. Asas-asas Manajemen. Bandung: Refika Aditama.
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 2011. Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES. Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sutarto. 1991. Dasar-dasar Kepemimpinan Administrasi. Yogyakarta : Gajah Mada
University Press.
Steers, Richard M. 1999. Efektivitas Organisasi. Jakarta: Erlangga.
Syarifin, Pipin dan Dedeh Jubaedah. 2006. Pemerintahan Daerah di Indonesia. Bandung: Pustaka Setia.
Syafiie, Inu Kencana. 2011. Sistem Pemerintahan Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta. Tachjan. 2006. Implementasi Kebijakan Publik. Bandung : AIPI.
Ulum, M. Chazienul. 2014. Manajemen Bencana: Suatu Pengantar Pendekatan Proaktif.
Malang: UB Press.
Wahab, Solichin Abdul. 2006. Analisa Kebijaksanaan Dari Formulasi Keimplementasi
Kebijaksanaan Negara. Jakarta: Bumi Aksara.
Wiarto, G. 2017. Tanggap Darurat Bencana Alam. Yogyakarta: Gosyen Publishing. Winarno, Budi. 2002. Teori dan Proses Kebijakan Publik. Jakarta: Medpress.
Yulianto, E. 2011. Understanding the Earthquake Threat to Bandung from the Lembang fault, Australia-Indonesia Facility for Disaster Reduction (AIFDR) Project Report. Jakarta.
Jurnal:
Agustina, I.H, Astri Mutia Ekasari, Irland Fardani. 2018. Sistem Ruang Keraton Kanoman dan Keraton Kacirebonan, Vol 6 No1. Jurnal Penelitian dan Pengabdian (Sains
&Teknologi).
Hindersah, H., I.H. Agustina, I. Indratno. 2017. Pembelajaran Tata Bangunan di Desa Cikole Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, Vol 5 No.2 (Juni, 2017) Ethos: Jurnal Penelitian dan Pengabdian (Sains & Teknologi).
Hu, H., Lei, T., Hu, J., Zhang, S., Kavan, P. 2018. Disaster-mitigating and general innovative responses to climate disasters: Evidence from modern and historical China. International Journal of Disaster Risk Reduction 28 (2018).
Dokumen :
Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Jakarta: CV. Eko Jaya. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Eksemplar Lepas.
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Eksemplar Lepas. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan. Eksemplar Lepas.
Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2019 tentang Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Eksemplar Lepas.
Permendesa PDTT No 16 Tahun 2018 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa. Eksemplar
Lepas.
Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 1 Tahun 2012 Tentang
Pedoman Umum Desa/Kelurahan Tangguh Bencana. Eksemplar Lepas.
Peraturan Kepala BNPB Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pedoman Pembentukan Badan
Penanggulangan Bencana Daerah. Eksemplar Lepas.
Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana Daerah. Eksemplar Lepas.
Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pedoman
Organisasi Perangkat Desa. Eksemplar Lepas.
Peraturan Bupati Bandung Barat Nomor 62 Tahun 2021 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Perangkat Daerah Di Lingkungan
Pemerintah Daerah. Eksemplar Lepas.
Web:
https://www.ayobandung.com/bandung-raya/797941865/20-desa-zona-bahaya-sesar-
lembang-di-kbb-didorong-jadi-desa-tangguh-bencana?page=2 (Diakses Tanggal 11 Juli 2024)
https://bnpb.go.id/storage/app/media/Buletin%20Info%20Bencana/Buletin%20Info%20
Bencana%20Maret%202024.pdf (Diakses Tanggal 26 Juli 2024). https://katalog.data.go.id/dataset/daerah-rawan-bencana-tanah-longsor-dan- pergerakan-tanah-
di-kabupaten-bandung-barat-tahun-2022/resource/fdf27287-c356-4438-a902-
5d8f8d69150c?view_id=45dc6be5-8e74-42cd-8da2-bba5a59846ed (Diakses Tanggal 27Juli 2024)