PENGARUH KUALITAS SISTEM DAN KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI REKAPITULASI (SIREKAP) PADA PEMILIHAN UMUM SERENTAK TAHUN 2024 DI KOTA CIMAHI

Abstract

Era disrupsi digital menjadi gambaran mengenai masifnya tuntutan digitalisasi dalam seluruh aspek, sehingga saat ini penerapan berbagai sistem digital dan alat elektronik perlu diadaptasikan secara komprehensif. Berkaitan dengan pelaksanaan demokrasi melalui pemilu, maka penerapan alat elektronik sebagai alat bantu pengumpulan hasil pemilu telah dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sistem pengumpulan hasil pemilu tersebut bernama sistem informasi rekapitulasi elektronik (SIREKAP).

Berbagai fenomena permasalahan memiliki berpengaruh terhadap kualitas baik atau buruknya kualitas informasi yang dihasilkan oleh SIREKAP melalui KPU Kota Cimahi. Dalam hal ini seluruh informasi disampaikan kepada seluruh pelaksana di tingkat kecamatan, kelurahan, hingga RT/RW. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menganalisis Kualitas Sistem Dan Kualitas Informasi Terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Rekapitulasi (SIREKAP) Pada Pemilihan Umum Serentak Tahun 2024 Di Kota Cimahi.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Menurut (Muijs, 2004) yang menjelaskan fenomena dengan mengumpulkan data numerik yang dianalisis menggunakan metode berbasis matematika khususnya statistik. Penelitian non probability ini bertujuan untuk menguji (1) apakah kualitas sistem berpengaruh terhadap kualitas pengguna SIREKAP pada Pemilu Tahun 2024 di KPU Kota Cimahi, (2) apakah kualitas informasi berpengaruh terhadap kepuasan pengguna SIREKAP pada Pemilu Tahun 2024 di KPU Kota Cimahi, dan (3) apakah kualitas sistem dan kualitas informasi secara bersama-sama berpengaruh dan signifikan terhadap kepuasan pengguna SIREKAP pada pemilu tahun 2024 di KPU Kota Cimahi.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, tabel deskriptif, rata-rata tingkat Kepuasan Pengguna SIREKAP adalah 3.32, menunjukkan bahwa pengguna secara umum merasa cukup puas dengan sistem yang digunakan. Namun, variasi pada tingkat kepuasan ini cukup besar, terlihat dari standar deviasi sebesar 1.164. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang cukup signifikan dalam persepsi kepuasan di antara pengguna. Untuk variabel Kualitas Sistem SIREKAP, rata-rata berada pada angka 2.81, yang mengindikasikan bahwa Kualitas Sistem SIREKAP dinilai sedikit di bawah rata-rata skala (skala 1-5). Variasi pada persepsi Kualitas Sistem SIREKAP relatif lebih kecil dibandingkan dengan Kepuasan Pengguna SIREKAP , dengan standar deviasi sebesar 0.899. Hal ini menunjukkan bahwa pandangan pengguna tentang Kualitas Sistem SIREKAP lebih konsisten. Sementara itu, rata-rata Kualitas Informasi SIREKAP berada di angka 2.87, juga sedikit di bawah nilai tengah skala. Variasi dalam persepsi Kualitas Informasi SIREKAP sedikit lebih tinggi dibandingkan Kualitas Sistem SIREKAP, dengan standar deviasi sebesar 0.937. Secara keseluruhan, data menunjukkan bahwa meskipun Kepuasan Pengguna SIREKAP relatif tinggi, Kualitas Sistem SIREKAP dan Kualitas Informasi SIREKAP masih berada di bawah ekspektasi rata-rata.  Data yang digunakan (n) adalah responden berjumlah 30 dengan anggapan bahwa penentuan jumlah responden didukung dengan pendekatan Central Limit Theorem (CLT), yang menyatakan bahwa distribusi rata-rata sampel akan mendekati distribusi normal apabila ukuran sampel mencapai 30 atau lebih, terlepas dari distribusi populasi aslinya. Jumlah minimum ini juga didukung oleh alasan praktis dan efisiensi. Oleh karena itu, dengan melibatkan lebih dari 30 responden.