IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENANGANAN PENURUNAN ANGKA STUNTING DI DESA SINDULANG KABUPATEN SUMEDANG

Abstract

Stunting merupakan kondisi tumbuh kembang anak yang terganggu atau gagal tumbuh  yang diakibatkan oleh ketidakcukupan nutrisi dan gizi yang baik untuk waktu yang lama. Pemerintah Kabupaten Sumedang telah menetapkan Kebijakan tentang Percepatan Penurunan Angka Stunting Terintegrasi untuk menekan angka stunting yang masih tinggi. Kabupaten Sumedang merupakan daerah tertinggi angka balita stunting di Jawa Barat dengan angka 27,6% (Survei Status Gizi Indonesia) pada tahun 2022. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi dari kebijakan penanganan penurunan angka stunting yang telah ditetapkan khususnya pada Desa Sindulang Kecamatan Cimanggung.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori implementasi kebijakan dari George C. Edward III yang mengatakan ada 4 dimensi yang dapat mempengaruhi keberhasilan suatu kebijakan yaitu : komunikasi, sumber daya, sikap pelaksana, dan struktur birokrasi. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang peneliti lakukan, menunjukan hasil penelitian  bahwa 2 dari 4 dimensi sudah terimplementasikan dengan baik. Maka dari itu, peneliti menyimpulkan bahwa kebijakan tentang Percepatan Penurunan Angka Stunting Terintegrasi di Desa Sindulang Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang sudah terimplementasikan dengan cukup baik.