DIPLOMASI BUDAYA INDONESIA KE AMERIKA SERIKAT DALAM MEMPROMOSIKAN ANGKLUNG SEBAGAI WARISAN BUDAYA DUNIA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana diplomasi budaya Indonesia dalam mempromosikan angklung sebagai warisan budaya dunia di Amerika Serikat. Dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana identitas dan nilai budaya Indonesia diproyeksikan melalui angklung, serta bagaimana hal ini memengaruhi persepsi dan hubungan internasional antara Indonesia dan Amerika Serikat. Metode penelitian kualitatif digunakan untuk menganalisis data yang dikumpulkan melalui studi literatur, dan analisis media. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diplomasi budaya yang dilakukan Indonesia melalui angklung telah berhasil memperkuat soft power Indonesia di Amerika Serikat, meningkatkan pemahaman dan apresiasi masyarakat Amerika terhadap budaya Indonesia. Selain itu, pengakuan UNESCO terhadap angklung sebagai warisan budaya dunia pada tahun 2010 telah memberikan legitimasi internasional yang mendukung upaya diplomasi budaya ini. Meskipun demikian, adanya angka penurunan pada jumlah negara bagian di AS yang dikunjungi untuk program promosi menunjukkan perlunya perhatian yang lebih serius lagi terutama mengenai prioritas mempertahankan status angklung. Diplomasi budaya melalui angklung merupakan strategi efektif dalam memperkuat citra Indonesia di panggung internasional, serta membangun hubungan yang lebih harmonis dan berkelanjutan dengan Amerika Serikat.
References
Badan Pusat Statistik (BPS). LAPORAN STATISTIK KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA TAHUN 2011.
Budiman Mahmud Musthofa, “Tranformasi Angklung Sunda Dan Dampaknya Bagi Masyarakat : Studi Kasus Kreativitas Angklung Di Saung Angklung Udjo,” Seminar Nasional Teknologi Terapan Berbasis Kearifan Lokal Vol 1, No. 1 (2018).
Bound, K., Briggs, R., Holden, J., & Jones, S. (2007). Cultural Diplomacy. Demos.
Embassy of Indonesia. Diakses dari http://education.embassyofindonesia.org/angklung-program/ pada 20 September 2023.
Delegasi Tetap RI Untuk UNESCO, “Angklung Bisa Dicoret Dari Warisan Dunia”, Diakses dari https://kwriu.kemdikbud.go.id/berita/angklung-bisa-dicoret-dari-warisan-dunia/ pada 10 Juli 2021.
Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Dirjen Kebudayaan Kemendikbud (2018), Pedoman Kegiatan Diplomasi Budaya Antar Bangsa, Jakarta: Kemendikbud.
Embasssy Adoption Program https://dcps.dc.gov/page/embassy-adoption-program
Embassy of Indonesia. Diakses dari http://education.embassyofindonesia.org/angklung-program/ pada 20 September 2023.
Elliott, D. J. (1995). Music Matters: A New Philosophy of Music Education. Oxford University Press.
Cull, N. J. (2008). Public Diplomacy: Taxonomies and Histories. The ANNALS of the American Academy of Political and Social Science.
Cowen, T. (2002). Creative Destruction: How Globalization Is Changing the World's Cultures. Princeton University Press
Florida, R. (2002). The Rise of the Creative Class. Basic Books
House of Angklung. “Program Angklung Goes to School,” Diakses dari http://www.houseofangklung.com/angklung-goes-to-school.html pada 14 Juli 2021
Jamnongsarn, S. (2014). Interaction of Music as a Soft Power in the Dimension of Cultural Diplomacy between Indonesia and Thailand. International Journal of Creative and Arts Studies, 1(1).
Kraidy, M. M. (2005). Hybridity, or the Cultural Logic of Globalization. Temple University Press.
Mark, S. (2009). A Greater Role for Cultural Diplomacy. Clingendael Diplomacy Papers.
Melissen, J. (2005). The New Public Diplomacy: Soft Power in International Relations. Palgrave Macmillan.
Ministry of Tourism and Creative Economy, Indonesia. (2019). Indonesia Creative Economy Outlook
Nye, J. S. (2004). Soft Power: The Means to Success in World Politics. PublicAffairs.
Rafianti, Laina; Suryamah, Aam; Putra, Afrizal Musdah Eka; and Ramli, Ahmad M. (2021) "SWING THE ANGKLUNG TUBE IN THE DIGITAL ECONOMY ERA: BASED ON INTANGIBLE CULTURAL HERITAGE AND INTELLECTUAL PROPERTY RIGHTS PERSPECTIVE," Indonesian Journal of International Law: Vol. 18 : No. 3 , Article 2. DOI: 10.17304/ijil.vol18.3.814
Rencana Strategis Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya. Kemendikbud 2015-2019
Richards, G. (2007). Cultural Tourism: Global and Local Perspectives. Haworth Press.
Schiller, H. I. (1992). Mass Communications and American Empire. Westview Press.
Schiller, H. I. (1992). Mass Communications and American Empire. Westview Press.
Smith, L. (2006). Uses of Heritage. Routledge
UNESCO. (2005). Convention on the Protection and Promotion of the Diversity of Cultural Expressions.
UNESCO. (2003). Convention for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage
Yuli Tri Wahyuni, “Upaya Indonesia Dalam Mempromosikan Angklung Sebagai Warisan Budaya Indonesia Melalui House of Angklung di Amerika Serikat (2010-2015),” JOM FISIP Vol. 3 No. 1 tahun 2016.