DIPLOMASI PUBLIK QATAR DALAM PELAKSANAAN FIFA WORLD CUP 2022

Abstract

Qatar menggunakan Piala Dunia sebagai platform untuk menyampaikan pesan kemanusiaan dan  isu-isu global. Mereka telah berkomitmen untuk mengadakan turnamen yang berkelanjutan, berorientasi ramah lingkungan, dan berfokus pada keberlanjutan serta warisan positif bagi masyarakat dan lingkungan.  Piala Dunia 2022 menjadi kesempatan bagi Qatar untuk memperkuat hubungan diplomatik dengan berbagai negara. Tujuan Umum memberikan gambaran diplomasi olahraga secara umum yang dilakukan oleh Qatar dalam konteks hubungan internasional mereka dengan negara lain dengan lingkup atau skala global.  Sementara Tujuan Khusus dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan serta menganalisa penyelenggaraan Fifa World Cup 2022 dalam pencapaian tujuan diplomasi olahraga sebagai bagian dari soft power yang dimiliki oleh Qatar. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif serta teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan diplomasi publik Jan Melissen dengan tiga komponen utama yaitu Nation Branding, Foreign Cultural Relations, dan Propaganda  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Qatar berhasil memanfaatkan Piala Dunia sebagai alat diplomasi publik untuk memperkuat citra positif dan meningkatkan pengaruh di panggung internasional. Penelitian ini juga mengungkapkan komponen pertama Nation Branding menunjukan infrastruktur yang megah dan terintegrasi memberi pengaruh dalam hubungan diplomatik. Komponen kedua Foreign Culture Relations menunjukkan komitmen Qatar terhadap dialog antarbudaya. Komponen terakhir Propaganda Menunjukan keberhasilan penyelenggaraan Piala Dunia melalui strategi komunikasi di media sosial dan narasi resmi.