HAMBATAN KERJASAMA INDONESIA-JEPANG DALAM JOINT CREDITING MECHANISM (JCM) 2019-2022

Abstract

Dewasa ini isu lingkungan menjai pembahasan yang serius dan sering dibahas dalam pertemuan antara negara-negara, tidak terkecuali Indonesia dan Jepang. Indonesia dan Jepang merupakan salah satu negara yang meratifikasi paris agreement. Salah satu bentuk kontrubursi kedua negara tersebut dalam mitigasi global warming adalah,  pada tahun 2013 pihak Jepang dan Indonesia menandatangani kerjasama Joint Crediting Mechanism (JCM). JCM merupakan kerjasama guna menurunkan emisi karbon serta pembangunan rendah karbon di Indonesia. Skema ini berbasis bantuan pendanaan dan teknologi dari Jepang, yang berasal dari berbagai sumber dana anggaran Jepang. Bantuan pendanaan tersebut tidak fully funded, namum pihak Jepang bisa memberikan 50% dari total dari proposal yang diajukan.

Dalam Analisa yang dilakukan ditemukan bahwa, kerjasama antara Indonesia-Jepang melalui JCM yang sudah terjalin dari tahun 2013 hingga 2022 menghasilkan 46 proyek. Proyek-proyek tersebut yaitu energy efficiency, renewable energy, dan effective use of energy,  yang mencakup  mendapatkan hambatan dikarenakan kurangnya keseriusan partisipasi Masyarakat setempat serta berubah-ubahnya aturan pemerintah yang membuat kerjasama ini mengalami kendala.