ANALISIS KEBIJAKAN KEAMANAN PERTAHANAN NASIONAL INDONESIA TERKAIT KONFLIK LAUT CINA SELATAN
Abstract
Indonesia, sebagai negara terbesar di Asia Tenggara, memiliki wilayah daratan yang luas dan sumber daya yang kaya. Namun, Indonesia belum mampu memanfaatkan semua ini untuk menjadikan dirinya sebagai kekuatan potensial yang membuat Indonesia dikagumi oleh negara lain. Di sisi lain, dapat dikatakan bahwa hubungan Indonesia dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya cukup baik karena Indonesia bersama dengan negara-negara lain memiliki kemampuan untuk mencegah konflik Asia Tenggara antara negara adidaya seperti Amerika Serikat dan Uni Soviet dalam Perang Dingin, serta Amerika Serikat dan Cina saat ini. Namun, dinamika bertetangga tidak bisa dihindari, seperti perbedaan pendapat mengenai batas wilayah, hak-hak warga negara lain, dan sebagainya.
References
Aplianta, D. (2015). Indonesia’s Response in the South China Sea Disputes: A comparative analysis of the Soeharto and the post-Soeharto era. JAS (Journal of ASEAN Studies), 3(1), 1-21.
Bakry, Umar Suryadi. (1999). Pengantar Hubungan Internasional , Jakarta : Jayabaya Universitas Press
Bateman, S., & Emmers, R. (Eds.). (2008). Security and International Politics in the South China Sea: Towards a co-operative management regime (Vol. 9). Routledge.
Creswell, John W. (2013). Research Design.Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Dian Effendi, Tomy (2015). “Non traditional Security dan Human Security dalam Praktek Demokrasi di Indonesia “jurnal FISIP
Dipua, A., Hermawa, R., Puspitawati, D., Harahap, N., Nurdiansyah, D. R., & Prakoso, L. Y. (2020). An analysis of the South China Sea conflict: Indonesia’s perspectives, contexts and recommendations. PalArch's Journal of Archaeology of Egypt/Egyptology, 17(4), 976-990.
Djelantik, Sukawarsini. 2008. Diplomasi: Antara Teori dan Praktik. Yogyakarta: Garaha Ilmu
Dugis, Vinsensio (ed). 2016. Teori Hubungan Internasional: Perspektif-Perspektif Klasik. (Surabaya: CSGS Unair)
Febrica, S. (2017). Maritime security and Indonesia:
Cooperation, interests and strategies. Taylor & Francis
Fransisco Rosarian dan Aseanty Pahlevi. “Diklaim Cina, Natuna Dikawal TNI”, Koran Tempo, 30 Januari 2013: A7.
Hwang, Y. J., & Frettingham, E. (Eds.). (2021). Maritime and Territorial Disputes in the South China Sea: Faces of Power and Law in the Age of China’s rise. Routledge.
Indrayana, R. Z. (2024). Reviewing the Foreign Policy of the Republic of Indonesia Through President Jokowi's Visit to South Africa in 2023. Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional, 20(1), 96-107.
Kementerian Pertahanan RI, Buku Putih Pertahanan RI, Kemhan : Jakarta, 2015
Kementerian Pertahanan RI, Buku Putih Pertahanan RI, Kemhan : Jakarta, 2008
Kementerian Luar Negeri, “Laut Cina Selatan”, www.kemlu.go.id
Kolonel Adm Agung Karyanto, S.Sos., M.Si. Kementerian Pertahanan RI. 2021. Tabloid WIRA Biro Humas Setjen Kemhan hlm 37
Kompas Online. Mengenal Natuna, Letak dan Potensi Alamnya. Dikutip darihttps://www.kompas.com/tren/read/2021/12/03/183000865/mengenal-natuna-letak-dan-potensi-kekayaan-alamnya?page=all#page3
MacIntyre, A. and Ramage, D.E. (2008). Seeing Indonesia as a Normal Country: Implications for Australia (Barton ACT: Australian Strategic Policy Institute).
Retrieved from https://www.aspi.org.au/publications/seeing-indonesia-as-anormal-country-implications-for-australia/Seeing_Indonesia.pdf
McRae, D. (2019). Indonesia’s South China Sea Diplomacy: A Foreign Policy Illiberal Turn?. Journal of Contemporary Asia, 49(5), 759-779.
Mietzner, M. (2010). Indonesia in 2009: electoral contestation and economic resilience. Asian Survey, 50(1), 185-194.
Muhamad, S. V. (2021). Isu Latu China Selatan: Ekspansi China dan Pentingnya Kelanjutan Diplomasi. Info Singkat Kajian Singkat Terhadap Isu Aktual dan Strategis, XIII, 5(8).
Perpres No 8/2021 tentang JAKUMHANNEG 2020-2024
Perwita, Anak Agung Banyu dan Yani, Muchamad Yanyan. (2005). Pengantar Ilmu Hubungan Internasional. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Perpustakaan Lemhannas Online. http://lib.lemhannas.go.id/public/media/catalog/0010-011600000000098/swf/3181/files/basic-html/page9.html#:~:text=Konsepsi%20ketahanan%20nasional%20(Tannas)%20Indonesia,Tahun%201945%2C%20dan%20wawasan%20nusantara.
Plano, Jack C., Roy Olton. Kamus Hubungan Internasional. Jakarta : Putra Abardin
Raditio, K. H., Raditio, & Daryanomel. (2019). Understanding China's Behaviour in the South China Sea. Springer Singapore.
Renato Cruz De Castro, “China, the Philippines, and US Influence in Asia”, American Enterprise Institut for Public Policy Research. No.2 July 2007, hlm 4
Rizal Sukma, “Membangun Hubungan dengan China melalui Kerangka Multilateral”, Tabloid Diplomasi, No. 19 Tahun II (15 Juni – 14 Juli 2009), hal. 18
Sambogo, A. (2018). Penamaan Laut Natuna Utara Oleh Pemerintah Indonesia Dalam Prespektif Hukum Internasional. Jurist-Diction, 1(2), 381-396.
Santikajaya, A. (2014, June 5). ‘Indonesia: Foreign Policy Under Jokowi and Prabowo.’ The Diplomat.
Retrieved from http://thediplomat.com/2014/06/indonesia-foreign-policy-under-jokowi-and-prabowo/
Sari, Suwarti. (2022) ”Strategi Pertahanan Indonesia Menghadapi Pergerseran Strategi Amerika Serikat di Asia Pasifik”, PT RajaGrafindo Persad
Sharp. Paul. 2009. Diplomatic Theory of International Relations. Cambridge University Press: Cambridge
Shekhar, V. (2018). Indonesia’s foreign policy and grand strategy in the 21st century: Rise of an Indo-Pacific power. Routledge.
Sugiyono (2007). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta
Sugiyono. (2012).Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung : Alfabeta
Suryadi Bakry, UmarPengantar Hubungan Internasional , Jakarta : Jayabaya Universitas Press, 1999
Tomy Dian Effendi, “Non traditional Security dan Human Security dalam Praktek Demokrasi di Indonesia “ jurnal FISIP. (2015)
The Jakarta Post (2008, March 8). ‘House rejects new Myanmar Ambassador.’ Retrieved from http://www.thejakartapost.com/news/2008/03/07/houserejects-new-myanmar-ambassador.html
Truong, T. D., & Knio, K. (2016). The South China Sea and Asian Regionalism: A Critical Realist Perspective. Springer International Publishing.
Weatherbee, D. E. (2016). Re-assessing Indonesia's Role in the South China Sea. ISEAS-Yusof Ishak Institute.