PERAN TNI DALAM KERJASAMA KONTRA-TERORISME TRILATERAL ANTARA INDONESIA-MALAYSIA-FILIPINA TAHUN 2017-2021
Abstract
Sebagai kawasan yang majemuk yang terdiri atas berbagai kultur, ideologi, serta kepercayaan yang beragam, Asia Tenggara menyediakan iklim yang memadai bagi perkembangan kelompok dan gerakan ekstrimis. Luasnya wilayah baik perairan maupun daratan menjadi salah satu alasan dari maraknya praktik terorisme yang ingin mengubah dasar negara-negara di Asia Tenggara menjadi lebih agamis. Salah satu kelompok teroris yang terafiliasi erat dengan jaringan terorisme global dibawah Islamic State of Iraq-Syria (ISIS) adalah Jema’ah Anshorut Daulah (JAD) yang dibentuk pada tahun 2015. Serangkaian peristiwa teror yang ditimbukan oleh JAD membuat upaya identifikasi terhadap bagaimana TNI dapat terlibat dalam implementasi kerjasama trilateral kontra-terorisme dengan Malaysia dan Filipina khususnya dalam rangka meredam pergerakan organisasi teroris di tahun 2017 hingga 2021 penting untuk dilakukan. Dalam melakukan identifikasi dan analisis, penelitian ini menerapkan pendekatan neo-realisme, konsep kerjasama internasional, konsep keamanan nasional, konsep terorisme dan teori peran.
Melalui penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif, penelitian ini menunjukan bahwa dalam setiap aspek kerjasama trilateral kontra terorisme, TNI telah melaksanakan tugas dan peran secara optimal dimana capaian tersebut tidak dapat pro aktifnya pemerintah Indonesia dalam mendorong militernya dalam upaya kontra terorisme serta manfaat yang diberikan oleh kerjasama yang terjalin antara militer ketiga negara.
References
Lubis, S. A., & Hasibuan, P. (2019). Pertarungan Faham Takfiri di Indonesia: Menerobos Kemapanan Tradisi Sunni. Medan: Perdana Publishing.
United Nation. (2019). Jamaah Ansharut Daulah. Washington: UN Security Council.
Jurnal
Abdullah, S. (2017). Islam bukan Agama Kekerasan. Journal Ilmiah Pendidikan Anak, 3.
Arianti, V., & Taufiqurrohman, M. (2020). The Quiet Threat of Indonesia’s Jamaah Ansharul Khilafah. Jakarta: The Diplomat.
Azca, N. (2012). Pengamat UGM: Gerakan Radikal Islam Jaman ORBA adalah Aksi Identitas. Yogyakarta: UGM. Retrieved from https://ugm.ac.id/id/berita/4748-pengamat-ugm-gerakan-radikal-islam-jaman-orba-adalah-aksi-identitas/
Ramadhyas, A. R. (2020). Menelaah Aksi Penargetan dan Pola Strategi Penyerangan Terorisme. Journal of Terrorism Studies, 21.
Internet
Arjanto, D. (2021). Kronologi Awal Organisasi Jamaah Islamiyah. Jakarta: Tempo.co. Retrieved from https://nasional.tempo.co/read/1530164/kronologi-awal-organisasi-jamaah-islamiyah
Cahyana, B. (2022). Mengenal Perbedaan JAD & JI, Organisasi Teroris yang Melatih Kader di Gunung Sempu Bantul & Kaliurang Sleman. Yogyakarta: Harian Jogja. Retrieved from https://jogjapolitan.harianjogja.com/read/2022/02/16/510/1095428/mengenal-perbedaan-jad-ji-organisasi-teroris-yang-melatih-kader-di-gunung-sempu-bantul-kaliurang-sleman
F51. (2019). Di Balik TNI Gabung Indomalphi. Jakarta: Pinter Politik. Retrieved from https://www.pinterpolitik.com/in-depth/di-balik-tni-gabung-indomalphi/
Human Rights Watch. (2007). Lives Destroyed: Attacks on Civilians in the Philippines. Manila: HRW.org.
KEMENKOPMK. (2018). UU No 5 Tahun 2018. Jakarta: Kementrian Koordinator Pertahanan, Maritim, dan Keamanan RI. Retrieved from https://jdih.kemenkopmk.go.id/sites/default/files/2019-08/UU%20Nomor%205%20Tahun%202018.pdf
Muhaimin. (2017, June 12). Sepak Terjang Militan Indonesia di Marawi Memikat Loyalis ISIS. Jakarta, Jawa Barat, Indonesia. Retrieved from https://international.sindonews.com/berita/1212797/40/sepak-terjang-militan-indonesia-di-marawi-memikat-loyalis-isis
Quackenbush, C. (2016). The Grenade Attack on a Malaysian Nightclub 'Had ISIS Links. Malaysia: Time.
Rachmawati. (2021, 10 12). Kilas Balik Bom Bali 2002, 19 Tahun Silam Ledakan Dahsyat Guncang Kuta dan Denpasar. Jakarta, Jawa Barat, Indonesia.