STRATEGI INDONESIA DALAM PENANGANAN KONTRA-TERORISME DI FORUM INDOMALPHI PADA TAHUN 2017-2021

Abstract

Terorisme di kawasan Asia Tenggara, khususnya di wilayah perbatasan antara Indonesia, Malaysia, dan Filipina, telah menjadi ancaman signifikan terhadap stabilitas dan keamanan regional. Sebagai respons terhadap tantangan ini, kerjasama trilateral melalui forum INDOMALPHI diinisiasi pada tahun 2017 untuk memperkuat upaya kolektif dalam mencegah, menangkal, dan menindak aksi terorisme lintas batas. Penelitian ini menganalisis peran Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam kerangka kerja INDOMALPHI, khususnya dalam upaya pencegahan, penangkalan, dan penindakan terorisme di kawasan Laut Sulu.Temuan penelitian menunjukkan bahwa TNI berperan penting dalam patroli maritim dan udara gabungan, pertukaran informasi intelijen, serta pelaksanaan operasi militer terpadu dengan angkatan bersenjata Malaysia dan Filipina. Selain itu, keberadaan TNI di wilayah perbatasan, latihan militer bersama, dan keterlibatan dalam diplomasi pertahanan turut memperkuat kemampuan trilateral dalam menghadapi ancaman terorisme. Meskipun demikian, tantangan seperti keterbatasan koordinasi operasional dan kondisi geografis yang sulit masih perlu diatasi untuk meningkatkan efektivitas kerjasama ini. Penelitian ini menekankan pentingnya peningkatan infrastruktur teknologi dan keterlibatan masyarakat lokal dalam mendukung keberhasilan upaya kontra-terorisme trilateral.