STRATEGI KEAMANAN SIBER AMERIKA SERIKAT DALAM PERANG DAGANG DENGAN CHINA

  • Denapoleon Jayakarta Universitas Jenderal Achmad Yani
Keywords: Kerjasama Pertahanan, Alutsista, Kepentingan Nasional

Abstract

Perang dagang pada dasarnya merupakah konflik antar negara dalam bidang ekonomi yang melibatkan beberapa aspek dalam konflik tersebut, salah satunya adalah tarif dagang yang dikeluarkan. Perang dagang antara Amerika Serikat dan China, terjadi akibat kerjasama yang dilakukan sejak lama dalam bidang ekonomi menghadirkan konlik, akibat dari informasi penasihat Amerika Serikat melakukan penyelidikan yang dilakukan selama kurang lebih tujuh bulan dan menyimpulkan bahwa adanya ketidakadilan yang dilakukan oleh negara China terhadap negara Amerika Serikat. Negara China dituduh melakukan peretasan atau penyadapan melalui jaringan komputer untuk mencuri kekayaan intelektual bisnis Amerika Serikat. Presiden Amerika Serikat mengambil langkah untuk mengatasi hal ini dengan menandatangani momerandum. Hal tersebut tampaknya membuat peneliti tertarik untuk mengkaji topik ini karena pada dasarnya masih jarang diteliti secara mendalam.

Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan pendekatan Neo-Realisme, karena pedekatan Neo-Realisme ini dianggap relevan untuk mengkaji masalah yang diangkat. Pandangan Neo-Realisme menjadikan struktur internasional sebagai penentu dalam menentukan kepentingan nasional. Selain itu, peneliti juga akan menggunakan konsep keamanan siber, konsep strategi, dan konsep perang dagang. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah pendekatan kualitatif dan tipe penelitian deskriptif analitik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor- faktor penghambat dalam kerjasama ekonomi Amerika Serikat dengan China, adanya pengkhianatan yang dilakukan sehingga bisa membuat kedua negara menjadi bersitegang. Strategi keamanan siber Amerika Serikat dilakukan untuk tetap bisa mempertahankan keamanan dan keutuhan negara.

References

Anggraeni, N. (2019). Perang dagang dalam hukum perdagangan internasional. Al-Ahkam, 15(1), 1. https://doi.org/10.37035/ajh.v15i1.1967
Baldwin, D. A. (1993). Neorealism and neoliberalism: The Contemporary Debate. Columbia University Press.
Bakry, U. S. (2016). Metode penelitian hubungan internasional.
Cavelty, M. D. (2007). Cyber-Security and threat politics: US Efforts to Secure the Information Age. Routledge.
Choucri, N. (2012). Cyberpolitics in international relations.
Fischer, E. A. (2011). Creating a national framework for cybersecurity: An Analysis of Issues and Options.
Kompas. (2018, April 2). AS Siap Hadang ”China 2025” kompas.id. https://www.kompas.id/baca/internasional/2018/04/03/as-siap-hadang-china-2025
Military strategy: Theory and Application: a Reference Text for the Department of Military Strategy, Planning, and Operations, 1983-1984. (1983).
Lidwina, A. (2021, January 21). Ekonomi Tiongkok Berhasil Pulih pada Kuartal IV-2020. Katadata. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/01/21/ekonomi-tiongkok-berhasil-pulih-pada-kuartal-iv-2020
Waltz, K. N. (2010). Theory of international politics. Waveland Press.
Valeriano, B., & Maness, R. C. (2014). The dynamics of cyber conflict between rival antagonists, 2001–11. Journal of Peace Research, 51(3), 347–360. https://doi.org/10.1177/0022343313518940
Published
2024-10-10
How to Cite
Jayakarta, D. (2024). STRATEGI KEAMANAN SIBER AMERIKA SERIKAT DALAM PERANG DAGANG DENGAN CHINA. Diplomacy and Global Security Journal : Jurnal Mahasiswa Magister Hubungan Internasional, 1(1). https://doi.org/https://doi.org/10.36859/dgsj.v1i1.2862