HUBUNGAN BILATERAL TIONGKOK DAN KOREA UTARA DALAM PEMBATASAN SENJATA NUKLIR TAHUN 2021-2023

  • Citra Kurniawan Universitas Jenderal Achmad Yani
Keywords: hubungan bilateral, Tiongkok, Korea Utara, nuklir

Abstract

Penelitian ini mengkaji peran dan pengaruh hubungan bilateral antara Tiongkok dan Korea Utara dalam membatasi pengembangan senjata nuklir Korea Utara pada periode 2021-2023. Meskipun Tiongkok secara resmi menentang program nuklir Korea Utara, hubungan diplomatik, ekonomi, dan militer yang kuat antara kedua negara menghadirkan tantangan dalam upaya denuklirisasi. Sebagai sekutu utama Pyongyang, Tiongkok memainkan peran strategis yang signifikan dalam menjaga stabilitas di Semenanjung Korea dan berusaha menghindari eskalasi konflik yang dapat mengancam keamanan regional dan kepentingan ekonominya.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis dokumen untuk mengkaji kebijakan luar negeri Tiongkok terkait senjata nuklir dan peran diplomatiknya dalam membatasi program nuklir Korea Utara. Temuan penelitian menunjukkan bahwa meskipun Tiongkok secara aktif terlibat dalam berbagai upaya internasional untuk menekan Korea Utara melalui sanksi dan diplomasi, stabilitas dan kepentingan strategis di kawasan membuat Tiongkok cenderung mengambil pendekatan yang hati-hati dalam mendorong denuklirisasi.

Hasil analisis menunjukkan bahwa hubungan bilateral ini menciptakan dilema strategis bagi Tiongkok, yang di satu sisi mendukung stabilitas dan perdamaian di kawasan, namun di sisi lain mempertahankan pengaruh geopolitiknya di Korea Utara. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih baik tentang dinamika hubungan Tiongkok dan Korea Utara dalam konteks program senjata nuklir, serta memberikan wawasan tentang tantangan global dalam mengatasi proliferasi senjata pemusnah massal.

References

Badan Pengawas Tenaga Nuklir - Talkshow Berita Satu: Ketegangan di Semenanjung Korea, Nuklir Mengancam Asia. (n.d.). https://www.bapeten.go.id/berita/talkshow-berita-satu--ketegangan-di-semenanjung-korea-nuklir-mengancam-asia-134720?lang=en
Biological Weapons Convention – UNODA. (n.d.). https://disarmament.unoda.org/biological-weapons/
Grieco, J. M. (1988). Anarchy and the limits of cooperation: a realist critique of the newest liberal institutionalism. International Organization, 42(3), 485–507. https://doi.org/10.1017/s0020818300027715
International Institutions and Global Governance Program. (2009, March 30). The global nuclear nonproliferation regime. Council on Foreign Relations. https://www.cfr.org/report/global-nuclear-nonproliferation-regime
Inthaly, A., Risdhianto, A., & Sarjito, A. (2022). The reason South Korea approved the placement of a High-Altitude Area Defense (THAAD) terminal system in 2016. JESS (Journal of Education on Social Science), 6(1), 71. https://doi.org/10.24036/jess.v6i1.397
Kusumohamidjojo, B. (1987). Hubungan internasional kerangka studi analitis.
Sun, M. (2014, February 12). Balance of power theory in today’s international system. E-International Relations. https://www.e-ir.info/2014/02/12/balance-of-power-theory-in-todays-international-system/
Published
2024-10-10
How to Cite
Kurniawan, C. (2024). HUBUNGAN BILATERAL TIONGKOK DAN KOREA UTARA DALAM PEMBATASAN SENJATA NUKLIR TAHUN 2021-2023. Diplomacy and Global Security Journal : Jurnal Mahasiswa Magister Hubungan Internasional, 1(1). https://doi.org/https://doi.org/10.36859/dgsj.v1i1.2861