DIPLOMASI PERTAHANAN INDONESIA TERHADAP NEW ZEALAND UNTUK MENGATASI ISU INTERNASIONALISASI PAPUA DI DUNIA
Abstract
Penelitian ini mengeksplorasi dinamika isu internasionalisasi Papua dan menganalisis faktor-faktor yang dapat meningkatkan kerjasama pertahanan antara Indonesia dan Selandia Baru dalam mengatasi isu tersebut. Isu internasionalisasi Papua telah menjadi tantangan serius bagi kedaulatan Indonesia, terutama dengan adanya dukungan dari negara-negara di kawasan Pasifik Selatan. Dalam konteks ini, diplomasi pertahanan memegang peran penting dalam menjaga stabilitas regional dan kedaulatan negara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi langsung, dan studi literatur yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerjasama pertahanan yang kuat antara Indonesia dan Selandia Baru dapat berfungsi sebagai strategi efektif dalam meredam isu internasionalisasi Papua. Kerjasama ini tidak hanya memperkuat hubungan bilateral tetapi juga meningkatkan kapasitas pertahanan nasional. Penelitian ini memberikan rekomendasi strategis bagi pemerintah Indonesia untuk terus mengembangkan diplomasi pertahanan dengan Selandia Baru, termasuk peningkatan intensitas dialog militer, pertukaran informasi intelijen, dan latihan militer bersama. Rekomendasi ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia dalam menghadapi tantangan global terkait dengan isu Papua dan menjaga keutuhan wilayah NKRI.
References
Berridge, G. R. (2010). Diplomacy: Theory and Practice, 2nd ed. New York: Palgrave
Breuning, M. (2007). Foreign Policy Analysis: A Comparative Introduction, New York: Palgrave Macmillan.
Creswell, J.. (2014). Research Design Pendekatan Metode, Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran. Diterjemahkan oleh Fawaid dan Pancasari. Yogjakarta: Pustaka Pelajar.
Dam, S. & Riswandi. (1995). Kerjasama ASEAN, latar belakang, perkembangan dan masa Depan. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Dirjen Strahan Kemhan RI. (2017). Perkembangan Keamanan Kawasan Pasifik Selatan dan Pengaruhnya Terhadap Pertahanan Negara Indonesia. Jakarta : Kemhan RI hal 3.
Djalal, H. (1990). Politik Luar Negeri Indonesia dalam Dasawarsa. CSIS, Jakarta.
East, M.A. et.al. (1978). Why Nations act: Theoritical Perspective for Comparative foreign policy studies. California: Sage Publication Inc.
Suherman, E.. (1984). Wilayah Udara dan Wilayah Dirgantara. Bandung: Penerbit Alumni.
Elisabeth, A. , dkk. (2004). Peran dan Kepentingan Para Aktor dalam Konflik di Papua. Jakarta: LIPI.
Haas, M. (2013). International and Regional Cooperation. In : Asian and Pacific Regional Cooperation. New York : Palgrave MacMillan.
Liddle. (1967). Strategy.London: Faber.
Jackson, R. & Sorensen, G. (2005). Pengantar Studi Hubungan Internasional. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
James N. R. (1980). The Scientific Study of Foreign Policy. New York: The Free Press, hal. 171,173.
James N. R. (1969). International Politics and Foreign Policy. A reader in research and theory. New York: The Free Press, hal. 199-205.
James N. R. (1974). Comparing Foreign Policy: Theories, Findings and Methods. New York: Sage Publication, hal. 47.
James N. R. (1981). The Study of Poltical Adaptation.: Essays on the Analsis of world Poltics. New York: Nichols Publishing, hal. 42.
Jemadu, A. (2014). Politik Global dalam teori & Praktik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Jensen, L. (1982). Explaining Foreign Policy. Prentice Hall inc, Englewood Cliff.
J.G Starke. (2004). Pengantar Hukum Internasional I, Edisi Kesepuluh. Terjemahan Bambang Iriana Djajaatmadja. Jakarta : Sinar Grafika.
Kartasasmita, K. (1997). Administrasi Internasional. Bandung: Lembaga Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi.
Kemhan RI. (2015). Doktrin Pertahanan Negara. Jakarta : Kemhan RI.
Lovel, J.P. (1970). Foreign Policy in Perspective: Strategy, Adaptation, Decision Making. New York, Holt, Rinehart and Winston, Inc.
Miles, M.B, Huberman, A.M, & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis, A. Methods Sourcebook Edition 3. USA: Sage Publications.
Mugerwa, N.(2005). Subject of International Law dalam Boer Mauna, Hukum Internasional: Pengertian, Peranan dan Fungsi dalam Era Dinamika Global. Bandung: PT. Alumni.
S.L Roy. (1995). Diplomasi. Edisi Kedua. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada.
Staf Um Mabesal. (2021). Informasi Kerjasama TNI AL-Royal New Zealand Navy (RNZN). Dokumen pribadi peneliti.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Supriyanto, M. (2014). Tentang Ilmu Pertahanan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Suroyo. (2012). Optimalisasi Pengelolaan Sumber Daya Produksi Pertanian Pangan Guna Meningkatkan Ketahanan Pangan dalam Rangka Kemandirian Bangsa. Taskap Program Reg Angkatan XLVIII Lemhannas RI.
Toma, P.A dan Gorman, R.F. (1991). International Relations : Understanding Global Issues. Pasific Grove, California : Brooks Cole Publishing Company, hal. 135-136.
Yusuf, S.. (1989). Hubungan Internasional dan Poltik Luar Negeri. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
JURNAL
Elisabeth. (2006). Dimensi Internasional Kasus Papua. Jurnal Penelitian Politik Vol 3 No. 1 2006, ejournalpolitik.lipi.go.id.
Fadhilah, M. (2019). Inkonsistensi Kebijakan Luar Negeri Melanesia Spearhead Group (MSG) dalam isu Papua Barat. Studi Kasus Fiji dan Papua Nigini. Indonesian Perspective Vol 4 No 1 (Januari-Juni 2019 : 59-81.
Helmy, B. (2019). Mematahkan Dukungan Vanuatu terhadap Gerakan ULMWP (United Liberalization Movement for West Papua) Guna Menegakkan Kedaulatan NKRI. Jurnal Kajian Lemhannas RI, Edisi 38 Juni 2019.
Hematang, F.A.R .(2019). Diplomasi Pertahanan Indonesia di Negara Kawasan Pasifik Selatan terkait Internasionalisasi Separatisme Papua Guna menjaga Kedaulatan Indonesia. Jurnal Diplomasi Pertahanan (Agustus 2019) Vol 5 No. 2.
K. J. Holsti. (1970). National Role Conceptions in the Study of Foreign Policy. International Studies Quarterly, Vol. 14, No.3, 1970, hlm. 233-309.
Nincic, M. (1992). A sensible Public: New Perspectives on Popular Opinion and Foreign Policy. Journal of Conflict Resolution, December 1, 1992.
Prayuda, R. & Sundari, R. (2020). Diplomasi dan Power: Sebuah Kajian Analisis. Journal of Diplomacy and International Studies.
Putra, G.N.S. et.al. (2019). Strategi Pemerintah Indonesia terhadap Negara-negara Anggota Melanesian Spearhead Group (MSG) dalam Menghadapi Propoaganda Organisasi Papua Merdeka (OPM): Studi Kasus negara Republik Vanuatu. Jurnal Peperangan Asimetris, Agustus 2019, Vol 5 No. 2.
Sabir, A. (2018). Diplomasi Publik Indonesia terhadap Vanuatu dalam Upaya Membendung Gerakan Separatisme Papua. Jurnal Hubungan Internasonal. Tahun XI, No. 1 Januari-Juni 2018.
Satriawan, A. (2016). Kebijakan Indonesia membuka Hubungan Diplomatik dengan Negara-negara Kawasan Pasifik (Tuvalu, Nauru, Kiribati). JOM Fisip Vol 3 No. 2 Oktober 2016.
Sudarsono, B.P. et.al. (2018). Diplomasi Pertahanan Indonesia dalam Mencapai Kepentingan Nasional. Jurnal Pertahanan dan Bela Negara.Desember 2018, Vol 8 no. 3.
Walter, C. (2016). The Agency-Structure Problem in foreign Policy Analysis. International Study Quarterly, Vol 36 No. 3 2016, hlm. 245-270.
Undang-Undang/Peraturan:
Undang-Undang RI Nomor 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri Undang-Undang RI Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.
WEBSITE
Aditya, N.R. (2021). Sederet Langkah yang bisa Diambil Pemerintah untuk Akhiri Konflik di Papua. Diakses di https://nasional.kompas.com/read/2021/05/07/09545191/sederet-langkah-yang-bisa-diambil-pemerintah-untuk-akhiri-konflik-di-papua?page=all pada 13 Jan 2024.
Anriani, S. (2019). Menjaga Kedaulatan Negara di Tanah Papua . Diakses Di https://www.inews.id/news/nasional/menjaga-kedaulatan-negara-di-tanah-papua, pada 13 Jan 2024.
Arya, Y. (2020). Sejarah Hubungan Indonesia dengan Negara-negara Pasifik Selatan. Diakses di https://yoursay.suara.com/news/2020/12/12/102238/sejarah-hubungan-indonesia-dengan-negara-negara-pasifik-selatan?page=all pada 13 Jan 2024.
Bonasir, R. (2019). Upaya Internasionalisasi Papua: ‘Negara-negara Anggota PBB lebih banyak dengar suara Pemerintah Indonesia. Diakses di https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-50498660 pada 13 Jan 2024..
CNN Indonesia. (2019). Vanuatu Si Kecil di Pasifik pendukung Kemerdekaan Papua . Diakses di https://www.cnnindonesia.com/internasional/20191002160752-113-436136/vanuatu-si-kecil-di-pasifik-pendukung-kemerdekaan-papua, pada 13 Jan 2024.
Evakurniadji. (2018). Parlemen Selandia Baru tidak akan Bantu Papua Merdeka. Diakses di https://www.antaranews.com/berita/780487/parlemen-selandia-baru-tidak-akan-bantu-papua-merdeka pada 13 Jan 2024.
Kemenhan RI. (2017). Menhan RI- Menhan Selandia Baru Tandatangani Pernyataan Bersama Kerjasama Pertahanan Kedua Negara. Diakses di https://www.kemhan.go.id/2017/05/31/menhan-ri-menhan-selandia-baru-tandatangani-pernyataan-bersama-kerjasama-pertahanan-kedua-negara.html pada 13 Jan 2024.
Safitri, E. (2019). Bertemu Anggota Parlemen New Zealand, Mahfud : Mereka Dukung Papua Bagian RI. Diakses di https://news.detik.com/berita/d-4790892/bertemu-anggota-parlemen-new-zealand-mahfud-mereka-dukung-papua-bagian-ri pada 13 Jan 2024.
Taher, A.P. (2019). Sousi Konflik Papua, Mahfud MD: Tidak Ada Kebijakan Baru. Diakses di https://tirto.id/solusi-konflik-papua-mahfud-md-tidak-ada-kebijakan-baru-epiP pada 13 Jan 2024.
Zack. (2015). Pengertian Kampanye Militer. Diakses di https://ilmubelanegara.wordpress.com/2015/07/02/pengertian-kampanye-militer/ pada 13 Jan 2024.