KEBIJAKAN LUAR NEGERI INGGRIS ATAS HAK TINGGAL IMIGRAN PASCA REFERENDUM BREXIT UNI EROPA
Abstract
Keluarnya Inggris dari Uni Eropa merupakan pertimbangan yang cukup besar bagi Inggris dikarenakan dapat berdampak secara langsung terhadap kedaulatan dan perekonomian Inggris dalam jangka waktu yang panjang. Dengan dilaksanakannya referendum Brexit, maka timbul banyaknya keresahan yang terjadi antara pihak pro (pendukung) maupun kontra (penentang) dari Referendum Brexit tersebut. Namun situasi tersebut ditegaskan oleh perdana menteri Inggris yang bernama Theresa May dan menyampaikan pernyataan “Brexit means Brexit” yang mana pernyataan tersebut memiliki banyak arti (ambigu) namun pernyataan tersebut tidak keluar dari ranah hubungan politik antara Inggris dan Uni Eropa. Pernyataan tersebut kemudian dilanjutkan dengan “I want my country back” dan “take back control”, yang mana diartikan sebagai pengambilan kembali kedaulatan Inggris sebagai negara independen tanpa adanya campur tangan dari Uni Eropa. Brexit adalah bentuk singkatan dari istilah “British Exit” yang diartikan sebagai kebijakan Inggris untuk melaksanakan referendum agar masyarakat Inggris dapat membuat keputusan keluar atau menetapnya menjadi negara anggota Uni Eropa. Referendum “Brexit” sudah dilaksanakan pada tanggal 23 Juni 2016 dan dilakukan secara serentak di beberapa wilayah anggota Britania Raya, yaitu Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara dimana pelaksanaan tersebut dipimpin oleh eks-Perdana Menteri Inggris yang bernama David Cameron. Sebelum masa jabatannya berakhir pada tahun 2016, David Cameron membahas isu Brexit dengan pernyataannya yang meminta pihak Uni Eropa untuk memberikan kesempatan untuk memilih kepada negara anggotanya untuk menetap atau keluar dari keanggotaan Uni Eropa.
References
Jackson, R. & Sorensen, G., 2014. Pengantar Studi Hubungan Internasional: Teori dan Pendekatan. 5th Edisi. Jakarta: Pustaka Pelajar.
Koenjaraningrat, 1983. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia.
Siyoto, D. S., 2015. Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Literasi Media Publishing.
Sugiyono, 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Wadsworth, J., 2016. Brexit and the Impact of Immigration on the UK. London: The London School of Economics and Political Science.
Jurnal
Chong, C., 2017. Understanding the Structures and Contents of National Interests : An Analysis of Structural Equation Modeling. The Korean Journal of International Studies, 15(3), p. 399.
Skripsi
Tidore, M. D., 2017. Skripsi. Dinamika Referendum Inggris di Uni Eropa (Studi Kasus: Referendum Brexit, Makassar: Universitas Hassanudin.
Internet
Institute For Government, 2016. Brexit Brief: Article 50. [Online]
Tersedia di: https://www.instituteforgovernment.org.uk/brexit/brexit-brief-article-50