PILKADA (HUBUNGAN KEKUASAAN ANTARA PUSAT DAN DAERAH)
Abstract
Pemilihan Kepala Daerah dan wakil kepala Daerah dalam 3 kali pemilihan terakhir ini tidak dapat dilepaskan pada keterlibatan partai politik di Indonesia, pandangan yang saat ini berkembang adalah Partai politik berfungsi sebagai sarana rekrutmen dan sarana seleksi atau sarana rekrutmen bagi aktor-aktor politik. Selaku kumpulan politik yang mengkomunikasikan kehendak dan kepentingan yang berbeda, serta sebagai sarana untuk memberdayakan rakyat. Kumpulan politik ini juga didasarkan pada nilai dan norma politik tertentu dan dengan ideology dan keyakinan serta pandangan tertentu pula, terhadap masalah Negara. Oleh sebab itu kumpulan politik tersebut sangat variatif dan beragam, bergantung pada ideology dan kepentingan kumpulan politik tersebut.
Kemungkinan terjadinya politik uang dimasyarakat sangat besar sehubungan hampir 80% masyarakat dalam katagori miskin dan sangat miskin juga dalam kondisi yang tidak berdaya dan tidak berpendidikan. Kondisi demikian bukanlah kadaan yang kondusif untuk berlangsungnya proses demokras disamping tidak memungkinkan terjadinya proses demokratisasi. Selain kemiskinan menjadi sumber bagi politik uang, maka ketidakberdayaan merupakan unsur utama bagi terjadinya politik uang, hal ini dirasakan dalam proses PILKADA.
Konteks demikian menyebabkan proses PILKADA yang saat ini dilaksanakan sangat riskan dan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Kemiskinan, ketidakberdayaan serta budaya anomik saat ini merupakan pemicu bagi peristiwa lanjutan dari PILKADA tersebut, antara lain adalah : Kandidat dan partai politik yang mendukungnya tidak bisa menerima kekalahan dalam PILKADA, sehingga tindakan coersif I melalui perundingan dan negosiasi sampai tindakan anarkhi melalui pengrusakan sarana swasta dan pemerintah dilakukan. Perkelahian antar kandidat, dan antar masyarakat dalam proses PILKADA, melibatkan masyarakat pada umumnya.Tindakan-tindakan yang mengakibatkan terganggunya hubungan suku, agama, ras dan antar golongan. PILKADA saat ini selayaknya dievaluasi.
References
Almond, Gabriel and James S. Colemann. 1960. The Politics of the Developing Areas. New York: The Princenton University Press.
Almond, Gabriel and Sidney Verba. 1965. The Civic Culture. Boston: Litle Brown.
Badan Pusat Statistik, 2018., Statistik Gender Tematik: Profil Generasi Milenial Indonesia, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Dahl, Robert A. 1982. Analisa Politik Modern. Jakarta: PT Gramedia.
Huntington, Samuel P. 1984. No Easy Choice: Political Participation in Developing Countries. Cambridge Mass: Harvard University Press.
Kornhauser, William. 1973. The Politics of Mass Society. Glencoe III: The Free Press.
Lipset, Seymour M.1959. Political Man: The Social Bases of Politics. New York: Dobleday.
Linz, Juan.J., Toward Consolidated Democracies dalam Journal of Democracy,1996.
Putnam, Robert.D., Bowling Alone, America’s Declining Social Capital dalam Journal of Democracy,1995
Supriyanto, Didik, dkk. 2013. Menata Ulang Jadwal Pilkada Menuju Pemilu Nasional dan Daerah. Perludem. Jakarta.
Lain-lain
Idrus Affandi dan Karim Suryadi, Teori dan Konsep dalam Konteks Pendidikan Politik, Modul 1,
Muhammad Asfar dkk, Penentuan Daerah Pemilihan dan Jumlah Kursi serta Implikasinya bagi Pemetaan dan Konflik Politik di Daerah. (Makalah KPU, 2003)
Internet
https://news.detik.com/kolom/d-4209523/signifikansi-pemilih-milenial
https://mediaindonesia.com/read/detail/208476-empat-karakter-pemilih-milenial
https://lokadata.id/artikel/berebut-suara-pemilih-muda
https://regional.kompas.com/read/2019/12/23/07364641/pilkada-serentak-2020-bawaslu-jabar-petakan-4-potensi-pelanggaran.
Copyright Notice
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Jurnal Academia Praja, Department of Master of Governmental Sciences, Faculty of Social and Political Science, Universitas Jenderal Achmad Yani as publisher of the journal.
Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Jurnal Academia Praja, Department of Master of Governmental Sciences, Faculty of Social and Political Science, Universitas Jenderal Achmad Yani and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Jurnal Academia Praja are the sole and exclusive responsibility of their respective authors